What Are U Looking For ?

Selasa, 18 Februari 2014

Pemahaman Dasar Metodologi Penelitian & Hipotesis

1.1         Definisi Metodologi Penelitian
         Metodologi penelitian adalah prosedur atau langkah – langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau dalam arti lain adalah cara sistematis untuk menyusun ilmu pengetahuan.

1.2        Macam – Macam Metode Penelitian
1.2.1     Metode Eksperimen
             Metode Eksperimen adalah penelitian untuk menguji mengenai efektivitas dari variabel – variabel percobaan untuk membuktikan suatu hipotesis yang bersifat eksak.     
1.2.2    Metode Verifikasi (Pengujian)
            Metode Verifikasi adalah suatu pendekatan dalam mewujudkan teori – teori baru berdasarkan data sebagai sumber teori (teori berdasarkan data).
1.2.3    Metode Deskriptif
           Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mencari unsure – unsur, ciri – ciri, sifat – sifat suatu fenomena. Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data dan menginterpretasikannya. Dalam pelaksanaannya, dilakukan melalui teknik survai, studi kasus, studi komparatif, studi tentang waktu dan gerak, analisis tingkah laku dan analisis documenter.
1.2.4    Metode Historis
          Metode Historis adalah suatu pendekatan yang mengkaji lebih khusus mengenai kejadian di masa lampau. Dalam penerapannya, metode ini dilakukan dalam suatu bentuk studi yang bersifat komparatif – historis, yuridis dan bibliografik. Penelitian historis bertujuan untuk menemukan generalisasi dan membuat rekonstruksi masa lampau, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensintesiskan bukti – bukti untuk menegakkan fakta guna mendapatkan kesimpulan yang kuat.

1.3       Definisi Hipotesis
Hipotesis secara ringkasnya dapat diartikan sebagai pendugaan di bawah kepastian / nilai kebenaran. Pendugaan yang dimaksud mengandung kemungkinan nilai benar atau salah yang sama, sehingga perlu dibuktikan dengan beberapa penjelasan dan penelitian.

1.4`     Proses Pembentukan Hipotesis
            Proses pembentukan suatu hipotesis ada 6 tahap sebagai berikut :
1.      Penentuan Masalah
Penilaian kondisi yang tidak cocok berdasarkan kekayaan pengetahuan
2.      Hipotesis Pendahuluan
Suatu kegiatan mengektraksi faktor apa saja yang menjadi penyebab masalah – masalah yang terjadi pada suatu objek studi yang selanjutnya faktor – faktor yang ditemukan menjadi orientasi dalam pengumpulan fakta (Data Real)
3.      Pengumpulan Fakta
Kegiatan mengumpulkan data primer yang bersifat relevan yang berhubungan dengan faktor – faktor penyebab permasalahan pada objek studi.
4.      Formulasi Hipotesis
Penggabungan faktor – faktor penyebab secara kausalitas untuk melihat hubungannya / kecenderungannya dengan masalah yang terdapat pada objek studi.
5.      Pengujian Hipotesis
Mencocokkan hipotesis  dengan keadaan yang dapat diobservasi.
6.      Penerapan Hipotesis
Penerapan hipotesis dilakukan setelah melihat kecocokan antara hipotesis & fakta eksisting. Penerapannya merupakan konklusi & harus memiliki nilai prediksi / pendugaan yang terukur.

1.5       Kriteria Hipotesis
            Kriteria Hipotesis adalah sebagai berikut :
Komprehensif à penerapan hipotesis sebagai kesimpulan harus dapat menerangkan
                              hubungan masalah & faktor penyebabnya
2.    Memiliki nilai prediktif à hipotesis harus dapat digunakan untuk meramalkan sesuatu
3.    Dapat diuji (testability) à dapat dibuktikan kebenarannya melalui penelitian ilmiah / empirik
4.    Konsisten à sesuatu yang konsisten berarti rasional ( dapat diterima oleh pikiran)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar